Renungan
Pagi “SESUATU yang LEBIH BAIK”
14 September 2017
Tujuan Utama
“Saudara-saudara,
aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang
kulakukan: aku melupakan apa yang telah dibelakangku dan mengarahkan diri
kepada apa yang di hadapanku, dari berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh
hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus” (Filipi 3:13,
14).
Tujuan utama Paulus adalah – menjadi sama seperti
Kristus – hal itu juga seharusnya terjadi kepada setiap orang percaya. Menjadi
seperti Kristus harus menjadi tujuan utama dari semua daftar tujuan yang kita
buat. Ketika kita membuat hal ini sebagai tujuan kita (itu akan terjadi jika
tidak ada lagi hal lain yang akan dicapai) bahwa kita membagi waktu terbaik
kita, menghabiskan waktu terbaik kita, menyediakan mental, emosi dan kekuatan
fisik kita.
Percaya bahwa kita dapat diubahkan sesuai dengan
gambar-Nya yang membentuk kita menjadi sama seperti Dia. Menjadi seperti
gambar-Nya yang membentuk kita menjadi sama seperti Dia. Menjadi seperti
gambar-Nya tidak terjadi hanya dalam waktu sehari, setahun, sepuluh tahun, atau
bahkan dalam hal ini, seumur hidup. Kita tidak pernah berhenti dalam bertumbuh
menjadi seperti gambar-Nya. Dia begitu murni dan suci, meskipun kita hidup
dalam seribu tahun tidak akan cukup untuk untuk menyamai keindahan-Nya.
Tetapi kita bertumbuh, kita maju. Kita melihat wajah
kasih-Nya, kita mengikuti teladan-Nya melalui sejarah, kita melihat kasih
sayang dan sayang dan karakter-Nya melalui Alkitab, kita merasakan kasih-Nya
dalam kehidupan kita, dan kita disucikan, ditobatkan, dan diubahkan menjadi
seperti gambar-Nya.
Ada banyak pria dan wanita dengan karekteristik dan
kepribadian yang mengagumkan yaitu: Berjiwa pahlawan, suci, martir, prajurit
pemberani, dan berdiri teguh pada kebenaran, suatu kehidupan yang kita dapat
pelajari dan teladani. Tetapi tidak ada teladan kehidupan seperti Yesus. Selain
menjadi satu-satunya manusia tidak berdosa, hidup-Nya adalah satu-satunya
pelajaran yang memberi kekuatan kepada para pembaca untuk menang. Di dalam Dia
tidak hanya terang, tetapi juga kehidupan; tidak hanya ilham, tetapi juga kehadiran
Ilahi.
Dalam doa yang sungguh-sungguh untuk belajar
kehidupan Yesus, hal itu akan mengikis kebiasaan lama kita dan melalui kuasa
Roh Kudus, membentuk perasaan dan pola hidup kita yang baru. Karena kualitas
pertumbuhan rohani kita adalah tanda yang paling pasti dari komitmen kita
kepada Tuhan, semua prioritas lainnya adalah hal kedua; tujuan lainnya adalah
kurang penting; harapan lainnya adalah kurang mutunya; semua tujuan lainnya
seharusnya menunjang pada tujuan yang satu ini, yaitu tujuan utama dari semua
tujuan.
Hidup baru di dalam Kristus harus dibuktikan
sebelum baptisan atau bergabung secara resmi ke dalam tubuh orang percaya.
Namun, penyucian adalah pekerjaan seumur hidup,” dan kata orang Kristen tidak
pernah menyatakan diri kita “telah mencapai” atau telah tiba pada tujuan kesempurnaan
yang harus dijalani dalam iman, kita harus maju, harus meningkat, sampai pada
tujuan kehidupan yang saleh.
Amin
BalasHapus