Renungan
Pagi “SESUATU yang LEBIH BAIK”
08 Agustus 2017
Rumah Yang
Lebih Baik
“Ia menghalau
manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan
pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon
kehidupan” (Kejadian 3:24).
Adam dan Hawa tidak bisa lagi tinggal di rumah yang
Allah berikan kepada mereka. Tidak menurut ketika dikelilingi dengan
kesempurnaan; melakukan kesalahan ketika mereka tidak memiliki dorongan dari
dalam untuk melakukan kejahatan atau kecendrungan untuk berbuat dosa, sekarang
mereka pasti tidak bisa lagi dipercaya karena mereka telah terinfeksi dengan
pelanggaran. Dan selain itu, pohon kehidupan ada di sana, dan, jika mereka
terus makan dari buahnya, dunia akan dikutuk dengan pelanggaran yang abadi.
Sekarang sifat mereka tidak lagi suci, sekarang
jalan masuk ke taman dan perkara yang memberi kehidupan harus ditutup, malaikat
dengan pedang yang berapi mengusir mereka keluar dan mencegah mereka masuk
kembali, memastikan pemisahan yang menyedihkan hasil dari tindakan mereka.
Allah telah menciptakan mereka sebagai
warga yang sempurna; mereka membuat diri mereka menjadi asing bagi surga.
Rasa kasihan kita kepada nasib Adam dan Hawa tidak
seharusnya mengabaikan empati kita terhadap rasa sakit Allah. Orangtua yang
peduli selalu merasa sakit ketika anak-anak mereka menderita. Kesedihan
anak-anak dapat dipahami hanya jika, ketika orangtua itu sendiri, melihat
kemalangan atau tragedi menyerang anak-anak mereka. Planet kita yang suka
melawan, adalah satu-satunya noda kotor, satu-satunya nada sumbang dalam
simfoni harmonis alam semesta, adalah rasa sakit yang terus menerus menyerang
hati Allah yang besar. Tetapi itu tidak akan berlangsung selamanya. Dia telah
berjanji dan akan menggenapi “hari esok yang lebih baik.”
Taman Eden telah dipelihara selama berabad-abad.
Adam dan Hawa dan anak-anak mereka sering mempersembahkan korban di pintu
gerbangnya. Taman itu ditarik sesaat sebelum air bah tetapi akan dikembalikan
ke bumi dibuat baru dan akan tampil lebih muda dari pada keadaan semula (Alfa dan Omega, jld. 1, hlm. 60, 61).
Bagaimanakah bisa mungkin ada daratan yang lebih
menarik daripada Eden yang sempurna? Kita tidak tahu. Tetapi berdasarkan pengalaman kita setiap hari dengan Tuham kita
memelihara perjanjian, kita memilki keyakinan penuh bahwa Dia yang telah pergi
untuk mempersiapkan bagi kita tempat di surga akan, di bumi yang baru,
memberikan kepada anak-anak-Nya yang menurut “sesuatu yang lebih baik” – dan
bahkan lebih banyak lagi. Akankah Anda ada di sana?
0 komentar:
Posting Komentar